AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH

TENTANG JAWABAN RUH (KETIKA AKAN DICABUT)

Telah datang suatu hadits, sesungguhnya ketika menghendaki mencabut nyawa seorang mukmin, maka ruh itu berkata : aku tidak akan patuh kepadamu, selama engkau belum diperintah untuk itu. lalu malaikat maut berkata: aku telah diperintah untuk mencabut nyawa, maka ruh itu meminta dari malaikat maut suatu alamat dan bukti, seraya ruh itu berkata : sesunguhnya Tuhanku telah menjadikanku dan memasukkan aku kedalam jasadku, sedangkan engkau tidak ada saat kejadian itu, maka sekarang engkau menghendaki untuk mengambilku.

Lalu malaikat maut kembali kepada Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala bertanya : apakah kamu sudah mencabut nyawa hambaKu? malaikat maut menjawab : ya Tuhanku, sesungguhnya hambaMu telah berkata demikan .... dan demikian ... dia meminta suatu tanda dariku, maka Allah Ta'ala berfirman : benar, ruh hambaKu itu. kemudian Allah Ta'ala berfirman : hai malaikat maut, pergilah kesurga dan ambillah buah apel, diatas buah apel itu ada tandaku, dan tunjukkan buah apel itu kepada ruh hambaKu.

kemudian pergi kesurga dan mengambil buah apel, diatas buah apel itu terdapat tulisan

tatkala malaikat maut menunjukkan buah apel itu kepada ruh seorang hamba, maka keluarlah ruh itu degan cergas dan merasa enak serta jernihnya mati.