AHLU SUNNAH WAL JAMA'AH

Ziarah Kubur

Ziarah kubur hukumnya sunnah bagi kaum lelaki, karena merupakan perintah Rasulullah ; "Dulu aku melarang kalian ziarah kubur, namun sekarang berziarahlah karena itu akan mengingatkanmu kepada kematian" (H.R. Muslim). Ziarah kubur bagi kaum wanita, menurut sebagian ulama hukumnya makruh, sebagaimana diriwayatkan oleh Umi Athiyah "kami dilarang untuk ziarah kubur, tapi tidak diberatkan (diharamkan)" (H.R. Muslim), dan karena kekhawatiran bahwa kaum wanita akan menangis di atas kuburan oleh perasaannya yang sensitif. Wanita yang menangis dan berteriak-teriak ketika ziarah kubur inilah yang termasuk dalam kategori "wanita penziarah kubur yang dilaknat Allah" (H.R. Tirmizi). Namun bagi kaum wanita tetap disunnahkan untuk ziarah kubur Rasulullah dan orang-orang sholeh untuk mengingatkan kepada kematian dan mengekspresikan rasa cinta kepada Rasulullah serta mendoa'akanya. Dalam hadist sahih riwayat Muslim diceritakan Aisyah r.a. minta diajari Rasulullah s.a.w. kalimat doa yang sebaiknya diucapkan saat berziarah ke kubur Baqi'.

Tujuan ziarah kubur menurut agama Islam, tidak lain adalah sebagai pengingat bagi penziarah akan kematian yang pasti akan dialami oleh semua mahluk hidup dan yang kedua adalah untuk mendoakan kepada ahli kubur. Kiriman do'a termasuk yang akan sampai kepada orang yang telah meninggal, terutama bila do'a tersebut dari anak kepada orang tua yang sudah meninggal.

Etika cara ziarah kubur :

Ziarah kubur yang diajarkan oleh Rasulullah adalah dengan berdiri sejenak di atas kubur seraya mengucapkan "Assalaamu 'ala ahliddiyar minal mu'miniina wal muslimiin, wa inna insyaa-Allahu bikum lahiquun, as'alullaaha lanaa walakumul'afiyah", artinya : Salam sejahtera wahai para penghuni kubur dari kaum mu'minin dan muslimin, aku insya Allah akan menyusul kalian, aku berdo'a kepada Allah semoga senantiasa melimpahkan ampunan kepada kalian", atau do'a-do'a sejenisnya. Disunnahkan juga untuk memintakan ampunan Allah untuk ahli kubur.

Untuk melengkapi do'a kepada almarhum, juga bisa dilakukan dengan membacakan beberapa surah Al-Qur'an seperti surah Al-Fatihah, surah al-Ihlash dan surah Yaseen, yang pahalanya dikirimkan kepada almarhum. Para ulama memang berbeda pendapat mengenai apakan hadiah membacakan surah al-Qur'an untuk mayit, sampai pahalanya. Sebagian besar ulama mengatakan, insya Allah, akan sampai pahalanya. Rasulullah dalam sebuah hadist mengatakan "Bacalah untuk orang yang telah meninggal dari kalian, surah Yaseen" (H.R. Abu Dawud). Wallahu a'lam bissowab.